Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Passionate Love
3.0
Komentar
198
Penayangan
1
Bab

Hubungan suami istri yang terpisah antara jarak dan waktu. Terpisah hanya karena kesalahan masalalu dan masuk ke dunia moderen. Menjemput istrinya yang abadi di bumi untuk mereka yang akan kembali bersama selamanya.

Bab 1 Bertemu Masa Lalu

POV Soraya

Sudah lama aku tinggal di bumi ini. Bahkan dari abad ke abad aku tinggal disini. Semuanya sudah aku lalui dari generasi ke generasi.

Aku adalah Soraya, kali ini aku aku ingin bertemu dengan salah seorang pria tampan yang begitu sangat menawan. Katanya si dia adalah Seorang CDO ternama. Aku hanya ada keperluan bisnis saja dengan pria itu.

"Mrs Soraya."

Aku tersenyum pada seseorang yang kini memanggil. Pasti dia adalah salah satu CEO yang sering di gosipkan oleh para wanita. Dia menarik pinggangku dengan tiba-tiba.

"Aku Arka Suamimu."

Apa dia becanda? Aku tidak pernah menikah dengan siapapun di bumi ini. Bagaimana bisa dia malah mengakui sebagai suamiku. Apalagi dengan wajahnya yang nyaris sempurna dengan balutan jas hitam dan juga jakun yang indah.

"Maaf, mungkin ada salah orang."

Aku mencoba untuk menghindar dari dirinya. Tapi dia malah menggendongku seperti karung beras. Apa yang dia lakukan padaku hah? Bahkan dia tidak perduli banyak kata karyawan yang melihat kearah kita berdua dengan pandangan yang begitu sangat aneh.

"Siapa kamu sebenarnya?"

Aku bertanya padaku setelah dia berhasil menundukkan aku pada sebuah kursi. Dia menarik kusri yang satunya menggunakan sebuah kekuatan Bintara.

Sepertinya memang benar pria yang ada di hadapanku itu bukan manusia biasa. Dia mempunyai sebuah kekuatan yang sama seperti diriku.

"Jawab aku? Siapa kamu?"

Aku menatapnya dengan pandangan yang anh begitu sangat tajam seindah sorot mata yang berwarna merah menyala di sini. Memberikan sebuah kilauan yang nyata.

"Jawab pertanyaan dariku!"

"Bukannya sudah aku bilang kalau aku adalah Suamimu. Arkana Raka Dipta."

Tidak mungkin! Dia sudah menjadi debu dan rupanya juga tidak tampan seperti ini. Kalau pun dia adalah Arkan? Siapa yang sudah membangkitkan dia?

Ini sungguh begitu sangat bahaya sekali. Untuk apa dia datang ke bumi? Sejak kapan dia muncul? Datang dari abad ke berapa sebenarnya.

"Tidak!"

Aku bejalan menuju ke arah pintu tapi dia menghalanginya dengan sebuah kekuatan Bintara yang dia punya. Sebenernya aku bisa saja menembus tembok ini. Tapi akan tidak logis nanti kalau ada yang liat aku tiba-tiba menebus tembok ini.

"Buka pintunya!"

Aku menatap tajam padaku untuk membuka pintu ruangan ini. Sengatan tajam dari mataku yang merah ini tidak bisa menebus tubuhnya. Dia mempunyai kekuatan yang lebih super denganku ternyata.

"Kenapa sayang? Kamu tidak bisa menyerangku dengan kekuatanmu itu."

Dia malah tersenyum padanya dengan menag. Berjalan menuju kearahku dengan pandangan yang sangat sulit diartikan. Aku hanya bisa mundur ketika dia hanya mencoba untuk mendekat.

Trapp...

Aku tidak bisa mundur lagi sekarang. Tubuhku sudah tertuju pada sebuah tembok. Dia hanya tersenyum senang ketika melihat diriku yang tidak bisa berkutik lagi seperti sekarang.

"Kamu mau ke mana hm?"

Lagi-lagi dia mencengkram pinggangku dan dia mendekatkan wajahnya padaku dengan begitu sangat lembut sekali. Bahkan aku tidak bisa berkutik ketika senyuman indah itu mengabsen setiap rongga gigiku.

Berusaha melepaskan tautan bibirnya rasanya sangat sulit. Dia menggunakannya kekuatan Bintara yang tidak bisa aku lepaskan. Semuanya terasa begitu sangat sulit untuk aku gerakan.

Dia tidak bisa membayangkan apa yang sudah terjadi saat ini. Aku tidak bisa berontak lagi ketika Arkana yang kini sudah mendorong diriku masuk ke dalam ruangan kerjaku.

Dengan sorotan matanya saja sudah bisa mengunci pintu itu dengan rapat. Arka melihat kearah diriku dengan seringainya. Ini saatnya untuk aku mengeluarkan jurus yang biasa aku lakukan.

Belum sempat aku melakukan semuanya. Arka sudah lebih dulu menahan tanganku, dia mencegah diriku untuk tidak melakukan itu semuanya. Aku tidak bisa berontak atau melakuakn apapun juga sekarang. Semua yang dia lakukan harus sesuai dengan keinginan dirinya dengan benar adanya.

Sial! Makiku dengan marah. Arka dengan beraninya kini menerobos masuk ke dalam bibirku. Dia melumatnya dengan perlahan. Aku berusaha untuk mendorong dirinya.

Apa benar orang yang ada di hadapanku itu adalah suamiku? Rasanya tidak mungkin jika dia bisa menembus ke bumi. Dia sudah tidak ada di sini. Siapa yang berani membangkitkan dia kembali.

"Siapa yang sudah membuat kamu bangkit kembali?" tanyaku menatap kearah Arka dengan tajam.

Dia tidak menjawab pertanyaan dariku dan malah akan menarik baju yang saat ini aku gunakan dengan baik. Aku mencegah dirinya karena memang kesal.

Sungguh aku tidak menyangka kalau semua yang aku lakukan semuanya hanya sia-sia saja. Aku sendiri juga tidak paham kalau semuanya akan jadi lebih rumit.

"Sungguh aku merasa kesal!"

Aku menatap dirinya dengan pandangan benciku. Tidak tau harus melakukan apalagi. Percaya atau tidak dia adalah suamiku? Lalu jika dia memang bukan suamiku yang sebenarnya, kenapa dia bisa memiliki kekuatan yang sama persis.

"Kamu masih belum percaya padaku?" tanya dia sambil melihat kearah diriku.

"Tidak! Untuk apa aku percaya dengan kamu?"

Aku sengaja menantang dirinya. Memangnya siapa yang takut dengan pria yang memang menyebalkan ini. Awas saja jika aku yang sudah mengetahui semuanya nanti. Matilah riwayatmu yang sebenarnya.

"Nanti aku pasti akan membuktikan semuanya. Aku tidak bisa lama-lama di sini karena aku mendengar suara orang yang datang."

Arka memang mempunyai kekuatan pendengaran yang tajam. Bahkan sampai langkah kaki juga bisa dia dengarkan dari jauh.

Dia berdiri berjalan menuju kearah pintu lalu pergi dengan begitu saja. Aku hanya bisa menghela nafas dengan berat. Sebenernya aku juga bingung dengan diriku sendiri. Apa benar ini adalah hal yang memang sudah terjadi?

Jika emang dia benar suamiku, lalu siapa orang yang sudah membantu dia bangkit. Jangan sampai ada orang jahat yang mengendalikan dia karena sudah membangkitkan kembali. Aku harus bertemu dengan Lukman. Dia mempunyai alat yang canggih, siapa tau saja bisa membantu diriku untuk menemukan orang yang sudah membantu membangkitkan suamiku.

"Hallo Lukman?"

"Iya kenapa Soraya?"

"Aku butuh bantuan kamu Lukman. Nanti aku akan datang ke laboratorium milikmu," gumamku dengan pelan karena takut bisa saja nanti Arka sedang tidak jauh dari sini dan dia bisa mendengarkan percakapan kami berdua. Bisa bahaya kalau semuanya malah jadi diketahuan nantinya.

"Baiklah kalau begitu Soraya. Aku tunggu kamu datang."

Soraya sedikit lega dan dia akan berkonsultasi pada temannya yang memang sekarang umurnya sudah tua dari dirinya. Semuanya terjadi karena memang Soraya yang awet muda dan tidak pernah tua.

"Ini mengenai suamiku."

"Suamimu? Kapan kamu menikah Soraya? Kamu tidak lupa bukan jika kamu menikah dan kamu tidak tua maka suamimu bisa saja akan curiga padamu dan rahasiamu akan terbongkar."

"Suamiku dari alam lain, dia sudah bangkit."

BERSAMBUNG

_________________

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Nelly_Awaliyah

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku